Pelet beracun yang ada di dalam payung bulgarian tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil, jika diukur sebesar pelet yang digunakan sebagai pakan ikan lele. pada payung bulgarian ini juga terdapat batang yang berlubang dan berfungsi sebagai tempat pelet beracun itu dimasukkan.
Payung bulgarian ini diduga digunakan oleh mata-mata untuk menghabisi nyawa seorang penulis asal Bulgaria yang bernama Georgi Markov. Penulis tersebut di habisi karena dia telah membangkang kepada pemerintah komunis negaranya bulgaria dan ia malah membelot kepada inggris pada tahun 1969. Kabarnya di dihabisi oleh mata-mata atau agen rahasia polisi bulgaria yang bernama Francesco Gulino dan dia dibantu oleh Komite Gosudarstvennoy Bezopasnosti atau disingkat KGB. Georgi Markov di habisi dengan umbrella bulgarian pada bulan September 7 1978. Francesco Gulino adalah seorang warga dari Denmark dan dia adalah keturunan India. Dia mempunyai sebuah nama sandi yang diberi nama Agent Piccadily. Menurut Hristo Hristov yang bekerja sebagai jurnalis di bulgaria dia menyatakan bahwa Francesco Gulini adalah seorang tahanan dan penyelundup di bulgaria. Dia ditahan dua kali dan diberi dua pilihan oleh otoritas bulgaria apakah memilih masuk penjara atau memilih menjadi mata-mata bulgaria di bagian barat.
Kejadian hilangnya nyawa Georgi Markov ini bermula ketika dia sedang dalam posisi berdiri menunggu datangnya bus di dekat perairan sungai Thames, London Inggris. Secara tiba-tiba datang seseorang yang berjalan sambil membawa payung dan orang tersebut dengan sengaja menabrak dan menusuk Georgi Markov tepatnya di bagian betisnya. Dan supaya kejadian tersebut seolah-olah menjadi kejadian yang tidak disengaja maka orang tersebut langsung meminta maaf. Itulah penuturan Georgi Markov kepada dokter yang merawatnya. Akibat dari kejadian itu Georgi Markov merasakan rasa sakit yang amat dalam dan tiada hentinya pada bagian betis yang tertusuk ujung payung tadi. setelah dia tiba di BBC atau tempat kerjanya, dia melihat luka di betisnya dan ditemukan benda kecil berwarna merah yang mirip bisul.
Pada malam harinya dia merasakan sakit demam kemudian dia di bawa ke dokter. Setelah sampai di rumah sakit beberapa saat kemudian setelah dia dirawat dia akhirnya meninggal. Penyebabnya adalah dia terkena racun ricin di dalam pelet pada luka yang ada di betisnya pada bulan September 11 1978. Berdasarkan informasi setelah dia diotopsi oleh Scotland Yard, pihak-pihak forensik telah menemukan pelet berisi racun yang memiliki lubang sebesar 0.35nm dan berdiameter 1.52nm tempat racun tersebut disimpan. Pelet tersebut berlapis gula agar secara otomatis meleleh dan zat beracun tersebut akan keluar dari pelet dan masuk ke dalam aliran darah.
Sekaian dulu ya sobat jika kalian ingin melihat repilka dari payung beracun bulgarian ini silahkan datang ke museum di Washington DC, Amerika Serikat. Mohon maaf saya saat ini belum bisa untuk blogwalking karena musim hujan jadi sinyal modem smartfreen punya admin cuma dapet satu bar saja. Sekarang ini saya posting menggunakan modem GSM milik teman. Insyaallah bulan januari 2014 udah bisa blogwalking lagi.
Payung Bulgarian, payung beracun milik mata-mata
Payung Bulgarian atau yang lebih dikenal dengan sebutan Umbrella Bulgarian adalah payung beracun yang dipakai oleh seorang mata-mata. payung...